• Entri Jurnal:

Mencatat semua transaksi keuangan perusahaan, termasuk penjualan, pembelian, dan pengeluaran.

• Saldo Buku Besar:

Memantau saldo akun buku besar secara real-time untuk memastikan akurasi data keuangan.

• Rekonsiliasi:

Melakukan rekonsiliasi akun untuk memastikan kesesuaian antara catatan perusahaan dan catatan bank.

• Faktur Penjualan:

Mengelola pembuatan dan pengiriman faktur penjualan kepada pelanggan.

• Penerimaan Pembayaran:

Melacak pembayaran yang diterima dari pelanggan dan mencocokkannya dengan faktur yang terbuka.

• Pengelolaan Kredit:

Mengatur batas kredit dan memantau saldo piutang untuk setiap pelanggan.

• Faktur Pembelian:

Mencatat dan mengelola faktur dari vendor atau pemasok.

• Pembayaran Vendor:

Mengelola proses pembayaran kepada vendor, termasuk penjadwalan pembayaran dan pelacakan status pembayaran.

• Diskon Pembayaran:

Mengelola diskon pembayaran awal dan memastikan bahwa perusahaan memanfaatkan semua diskon yang tersedia.

• Pengelolaan Kas:

Memantau dan mengelola arus kas masuk dan keluar untuk memastikan likuiditas yang cukup.

• Rekonsiliasi Bank:

Melakukan rekonsiliasi bank untuk memastikan kesesuaian antara catatan perusahaan dan laporan bank.

• Peramalan Kas:

Membuat peramalan arus kas untuk membantu perencanaan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.

• Pengelolaan Aset:

Mencatat dan mengelola informasi mengenai aset tetap perusahaan, termasuk pembelian, pemeliharaan, dan penjualan aset.

• Depresiasi:

Menghitung depresiasi aset tetap secara otomatis sesuai dengan metode yang dipilih (garis lurus, saldo menurun, dll.).

• Laporan Aset:

Menyediakan laporan rinci mengenai status dan nilai aset tetap perusahaan.

• Penyusunan Anggaran:

Membuat dan mengelola anggaran tahunan untuk berbagai departemen dan proyek.

• Pemantauan Anggaran:

Melacak pengeluaran aktual dibandingkan dengan anggaran yang telah disetujui.

• Analisis Varians:

Menganalisis varians antara anggaran dan pengeluaran aktual untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian.

• Laporan Laba Rugi:

Menyusun laporan laba rugi untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dalam periode tertentu.

• Neraca:

Membuat neraca untuk memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu.

• Arus Kas:

Menyediakan laporan arus kas untuk melacak sumber dan penggunaan dana perusahaan.

• Kepatuhan Akuntansi:

Memastikan bahwa semua catatan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku (PSAK, IFRS, GAAP, dll.).

• Audit Trail:

Menyediakan audit trail yang rinci untuk melacak semua perubahan pada data keuangan.

• Pelaporan Pajak:

Mengelola pelaporan pajak perusahaan dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku.

Modul Accounting & Finance dalam Capella ERP Indonesia menyediakan alat yang komprehensif untuk mengelola seluruh aspek keuangan perusahaan dengan efisien dan akurat. Dari pencatatan transaksi hingga pelaporan keuangan, modul ini membantu perusahaan memastikan akurasi data keuangan, meningkatkan transparansi, dan mematuhi regulasi akuntansi yang berlaku. Dengan fitur-fitur yang terintegrasi dan kemampuan analitik yang kuat, Modul Accounting & Finance menjadi kunci untuk mencapai keunggulan dalam manajemen keuangan perusahaan.